13 Juli, 2024

Sejarah & Prinsip Agile by Hestya Patrie

 

Sejarah & Prinsip Agile

Ditulis ulang oleh Hestya Patrie

Menurut kamus Oxford, agile adalah kemampuan untuk bergerak dengan cepat dan mudah. Sehingga agile memiliki pengertian bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Pada arti yang lain, agile artinya kemampuan untuk berpikir dengan cara yang cepat dan cerdas. Fokusnya lebih mengarah pada tujuan yang ingin dicapai, daripada metode yang tepat digunakan. Dalam bahasa yang lebih praktis, agile dapat disepadankan dengan kata cekatan.

Sejarah Agile

Metode Agile muncul sebagai tanggapan terhadap kekakuan dan keterbatasan model pengembangan Waterfall yang linier dan berurutan, yang dominan sebelum era Agile. Meskipun model ini memiliki kelebihan dalam hal perencanaan dan dokumentasi, model ini memiliki kelemahan signifikan dalam menghadapi perubahan kebutuhan yang sering terjadi selama siklus hidup proyek.

Pada dekade akhir menjelang tahun 2000, para praktisi pengembangan perangkat lunak mulai mencari cara yang lebih fleksibel dan responsif dalam menangani proyek perangkat lunak. Kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga mendorong lahirnya metodologi yang lebih iteratif dan inkremental.17 tokoh dari pergerakan ini yang adalah penggagas dari berbagai framework pengembangan perangkat lunak berkumpul di The Lodge at Snowbird Ski Resort at The Wasatch Mountains di negara Bagian  Utah, pada 11-13 Februari tahun 2001. Mereka mencari cara yang lebih fleksibel dan responsif dalam menangani proyek perangkat lunak.

Nama-nama besar yang hadir diantaranya adalah Ken Black, Ron Jeffrie & Martin Fowler perintis eXtreme Programming (XP), hadir juga Ken Schwaber, Jeff Sutherland & Mike Beedle yang mengembangkan SCRUM, termasuk juga Alistair Cockburn yang dikenal dengan metoda Crystal.Mereka mempunyai persepsi yang sama bahwa ada yang kurang pas di dalam proses pengembangan perangkat lunak. Pada model Waterfall misalnya, jeda waktu yang panjang dari saat penentuan Requirement sampai ke Delivery sering berakibat pada pembatalan proyek. Belum lagi sulitnya mengakomodasi perubahan yang timbul karena lamanya jangka waktu proyek. Kebutuhan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan tidak terduga mendorong lahirnya metodologi yang lebih iteratif dan inkremental, satu kata yang disepakati bersama adalah agile.

Pada dasarnya, Metoda Agile adalah pendekatan dalam pengembangan proyek perangkat lunak, yang menekankan pada iterasi, fleksibilitas, dan kolaborasi antar anggota tim. Publikasi "Manifesto for Agile Software Development" pada tahun 2001 menandai kebangkitan era agile. Manifesto ini menetapkan 4 (empat) nilai utama dan 12 (dua belas) prinsip yang mencerminkan filosofi di balik pendekatan Agile.

Manifesto & Prinsip-prinsip Agile

Manifesto Agile adalah sebuah pernyataan nilai dan prinsip yang mendasari pendekatan Agile. Manifesto ini menekankan 4 (empat) nilai utama yaitu:

1.     Individu dan interaksi lebih diutamakan daripada proses dan alat.

2.   Perangkat lunak yang berfungsi lebih diutamakan daripada dokumentasi yang komprehensif.

3.   Kolaborasi dengan pelanggan lebih diutamakan daripada negosiasi kontrak.

4.   Merespons perubahan lebih diutamakan daripada mengikuti rencana.

Selain empat nilai utama, itu, Manifesto Agile juga mencakup 12 (dua belas) prinsip yaitu:

1.      Kepuasan Pelanggan:

Bagian perangkat lunak yang berfungsi diserah terimakan  secara periodik.

2.   Adaptasi terhadap Perubahan:

Perubahan persyaratan di setiap tahap pengembangan  diterima untuk memberikan keunggulan kompetitif.

3.   Pengiriman Sering:

Penyerahan perangkat lunak dalam siklus yang pendek, agar  lebih cepat dan responsif terhadap perubahan.

4.   Kolaborasi Erat:

Pelanggan adalah bagian dari tim pengembang

5.    Individu Termotivasi:

Lingkungan yangg mendukung & kepercayaan pada tim adalah kunci keberhasilan.

6.      Komunikasi Langsung

Komunikasi atap muka tanpa syarat

7.    Perangkat Lunak yang Berfungsi:

Ukuran utama kemajuan adalah perangkat lunak yang berfungsi.

8.   Pengembangan Berkelanjutan:

Cepat & berkesinambungan tanpa jeda.

9.   Keunggulan Teknis:

Fokus pada keunggulan teknis dan desain yang baik.

   10.Kesederhanaan:

Bagaimana menghilangkan sejumlah pekerjaan yang tidak perlu

   11.Tim Mandiri:

Arsitektur & Disain terbaik muncul dari tim yang mandiri.

   12.Refleksi dan Adaptasi:

Efektifitas akan hadir, jika Tim secara periodik mengevaluasi dan menyesuaikan perilaku.

 

Kesimpulan

Agile bukan hanya sekadar metodologi, tetapi lebih merupakan filosofi yang mengajarkan kita bagaimana beradaptasi dengan perubahan dan terus meningkatkan kemampuan bekerja secara kolaboratif. Dalam dunia bisnis yang dinamis, menerapkan pendekatan agile dapat menjadi pembeda antara maju mengikuti perubahan atau tertinggal. Dengan nilai-nilai dan prinsipnya yang kuat, agile mendorong organisasi untuk fokus pada perbaikan nilai secara periodik, respon cepat terhadap umpan balik, dan penciptaan solusi inovatif.

Seiring dengan berjalannya waktu, agile bukan hanya tetap relevan, tetapi terus berevolusi untuk memenuhi tuntutan lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan agile bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan bagi organisasi yang ingin tetap kompetitif dan inovatif dalam era digital ini.

 

Referensi:

Buku

1.     Cohn, M. (2005). Agile estimating and planning. Prentice Hall.

2.   Cohn, M. (2004). User stories applied: For agile software development. Addison-Wesley Professional.

3.   Leffingwell, D. (2011). Agile requirements: Discovering what your users need. Addison-Wesley Professional.

4.   Leffingwell, D. (2011). Agile software requirements: Lean requirements practices for teams, programs, and the enterprise. Addison-Wesley Professional.

Artikel dan Jurnal

1.     Regnell, B., Berntsson Svensson, R., & Nilsson, Å. G. (2008). The role of requirements engineering in agile development: An empirical study. Journal of Systems and Software, 81(6), 872-884. https://doi.org/10.1016/j.jss.2008.03.021

2.   Petersen, K., & Wohlin, C. (2009). Agile requirements engineering practices: An empirical study. Journal of Empirical Software Engineering, 14(3), 297-327. https://doi.org/10.1007/s10664-009-9104-8

3.   Harrison, R., Chaudron, M. R. V., & Avgeriou, P. (2007). Managing requirements for agile projects: A methodology perspective. IEEE Software, 24(6), 73-81. https://doi.org/10.1109/MS.2007.156

Sumber Online

1.     Agile Alliance. (n.d.). Retrieved July 12, 2024, from https://www.agilealliance.org

2.   Scrum.org. (n.d.). Retrieved July 12, 2024, from https://www.scrum.org

3.   Scaled Agile Framework (SAFe). (n.d.). Retrieved July 12, 2024, from https://www.scaledagileframework.com

09 Mei, 2023

HESTYA PATRIE SERI TUTORIAL APSI

 SERI ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

External View

(Revisi)

Hasil dari Analisa (Rekayasa Kebutuhan) dalam bentuk 

    Use Case Diagram,
    Use Case Sequence Diagram 
    
    Prototipe Antar Muka 

akan dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada Pelanggan dan Pengguna untuk mendapatkan persetujuan.















26 April, 2023

HESTYA PATRIE Masih Diselamatkan Oleh NYA

Alhamdullilah
Masih Diselamatkan oleh NYA

    Entah kapan, yang jelas sebelum 1 April 2023, tiba2 sadar bahwa suara mesin mobil Nissan MARCH mengeluarkan suara berderit. Tepatnya sih berbunyi kreeeeeeet secara intermiten, berjeda. Setelah diamati, berbunyi saat kompresor AC bekerja. Suara itu tidak telalu keras, namun jadi terasa mengganggu setelah disadari ada bunyi yang tdk biasa dari ruang mesin. 

    Ah Senin deh, sambil ke kampus menghadiri Syukuran Ulang Tahun UBL yang ke 44  akan disempatkan di cek ke bengkel AC. Wee, entah sibuk apa lupa. Selasa tanggal 4/04/23 pagi sambil berangkat  ke  Kampus UBL dimantapkan lagi, "Hari ini deh". Sampai di Kampus, mulai disibukkan dengan aktifitas mempersiapkan materi kuliah, muncul rasa malas untuk keluar membawa mobil ke bengkel AC disekitaran kampus. 

    Ada bengkel per Hakim, hanya 50 meter disebelah kanan kampus, baru pernah urusan kaki-kai mobil. AC belum pernah, walaupun sering lihat ada mobil yang memperbaiki AC. Ada tempat spooring dekat Kreo, pernah spooring sekali setelah mobil diganti steering rack di bengkelnya Hakim, dan sekitar 100 m sebelah kiri kampus ada bengkel AC langganannya UBL.

    "Bud, tolong hubungi Murod dong", tiba-tiba teringat dengan Budi Sulistiawan. Teman baik, sering kali malah juru selamat disaat-saat gawat darurat. Singkat cerita, "Gw udah hubungi Murod, nanti dia ketempat Bapak, sekarang lagi keluar ke bengkel motor", Budi memberi berita yang sangat menyenangkan. Hari berlalu dengan cepat karena sibuk dengan aktifitas ngajar dan diskusi ke utara dan ke selatan dengan Bpk. Sjukani, disaat sudah dekat waktu berbuka puasa, baru sadar ternyata Murod tidak nongol die.

    Karena ke kampus hanya Selasa & Kamis, Kamis 06/04/24 pagi dari rumah bertekad bulat, sesudah ngajar pagi harus segera ke Bengkel AC. Sekitar Pukul 10.00 mobil di bawa ke bengkel AC yang di kiri kampus, langganannya UBL. Saat tiba, terlihat ada satu mobil di dalam bengkel AC, tapi sepi tidak ada montirnya. Baru langak-longok eh ternyata disebelah kanan pagar ada orang yg tanya "Ada apa Pak?", rupanya si montir sedang memberbaiki AC mobil area sebelah kanan.

    Begitu didengat bunyinya, langsung divonis hrs ganti kompresor. "Nggak salah lagi Pak, itu kompresornya kena" tegasnya.  "Matiin saja AC nya Pak, dari pada nanti malah merembet ke s=85#@?!", nggak jelas apa yang disebut tapi yakin sekali dia. Waduh mampus gue, berapa jeti nih. Selang beberapa menit di pemilik bengkel datang, sepertinya habis pergi. Mulai ikutan periksa-periksa dan diskusi dengan montir yang tadi akhirnya sepakat memang harus ganti kompresor, hanya mau cek barangnya ada stok di pemjual atau tidak.

    Singkat cerita, kompresor asli sedang tidak ada dipenjual, harus tunggu sesudah Lebaran, kalau mau ada yang tidak original. Atau sarannya ganti saja dengan kompresor Xenia, hanya perlu mengganti dudukannya. Diperlihatkanlah plat besi setebal -/+ 1 Cm terdapat bekas dipotong. "Ini nanti dibuat dudukannya pake besi plat ini", mantap sekali bicaranya. Lalu disambung dengan sangat meeyakinkan "Saya sudah biasa ngerjain yang kaya gini, dari pada pake yang tidak ori mending ganti pake kompresor Xenia Pak, semua mobil BL juga di sini Pak", promosi dia. "Malah baru saja betulin AC mobilnya dosen, itu loh Pak,  dosen yang pake mobil Suzuki putih, Mbak Titin kalau tdk salah". 

    Pikiran melayang-layang, bukan masalah uang, tetapi bagaimana dudukan kompresor hasil buatan tangan bisa presisi. Jadi ingat kasus Avanza, hanya terseger 0.7 MM saja bisa membuat van belt putus hanya dalam bebrapa menit, dan hrs di kalibrasi ulang pada tempat perakitan Toyota, di Cakung kalau tdk salah. Kunjungan  ke bengkel AC "langganan UBL", diakhiri dengan janji akan dihubungi saat kompresor Ori tersedia.

    Sedih, bingung dan galau baliklah ke ruangan di kampus. Diskusi dengan Gulu, sarannya karena uang sedang tidak jadi masalah, selain THR sudah diterima dan memang sedang longgar , beliau menyarankan perbaiki di bengkel resmi Nissan. Mulailah telpon Nissan Service Centre disekitaran Jak-Sel. Singkat cerita, Sabtu 08/04/23 booking untuk Pukul 08:00 di Nissan Service Centre Simatupang. Karena janji jika harus ganti kompresor, Senin sudah bisa ada, sementara yang lain butuh waktu minimal 1 minggu.

    Sejak pukul 07:30 sudah stand by di bengkel, baru dilayani sekitar pukul 08:30. Montir bingung, bunyi hilang dan tidak berani spekulasi, sarannya rekam jika berbunyi kembali. Langsung pulang, senang, bersyukur tapi bingung kok tiba-tiba hilang suaranya. Salah belok, malah masuk jalan Fatmawai, kawasan ganjil-genap. Untung segera sadar, langsung cari putar balik, trus tancap gas masuk tol. He he he.

    Mobil baik-baik saja, sejak 08/04/23 hampir tiap hari menggelinding. hari Pertama Lebaran, Avanza & Nissan kurilingan, Nissan akhirnya berpisah di bawa anak lanang ke mertuanya setelah sebelumnya bareng  terus sampai Pondok Gede. Lebaran kedua pagi-pagi mau bareng kumpul keluarga di Rawa Buaya. Begitu mesin Nissan dihidupkan langsung direkam karena suara itu terdengar kembali.

    Selasa pagi ke Nissan Simatupang kembali sambil berbekal rekaman suara yang dicurigai. Dapat Nomor urut 01, he he he, dan sekali lagi pas diperiksa suaranya hilang. Untung rekamannya bisa diperdengarkan, dan akan dicoba dicari. Setelah menunggu sekitar 2 jam, diagnosa berhasil menemukan sumber suara. 

    Bukan kompresor AC, tetapi sumbu motor kipas radiator AC sudah goyang,istilah betawi OBLAG. Barang sedang kosong, dan order spare part baru bisa dimulai tanggal 05/05/23. Harga dikisaran Rp. 1,5 Jt.
Saran bengkel: "Jangan jalan jauh-jauh Pak, jangan di bawa keluar kota",

    Alhamdulillah, "BELIAU", masih menyayangi saya. Dari situasi pasrah kalau memang harus kehilangan THR, dengan pembenaran bahwa usia mobil sudah > 10 th, wajar kalau harus rusak. Sekarang ke kondisi amat sangat bersyukur.

Sebagai penutup:
    Waktu saya WA pemilik bengkel AC "langganannya UBL", tentang kondisi yang saya hadapi, beliau hanya bilang "Alhamdulillah" saja.